Khutbah Jum’at Meneladani Rasulullah dalam Menghadapi Tantangan Zaman Digital
Khutbah Jum’at Meneladani Rasulullah dalam Menghadapi Tantangan Zaman Digital

Khutbah Jum’at Meneladani Rasulullah dalam Menghadapi Tantangan Zaman Digital

KHUTBAH PERTAMA.

الحمد لله، الحمد لله الذي أرسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على الدين كله وكفى بالله شهيدا
أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ حَقَّ تُقٰىتِهٖ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَاَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ 

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah ﷻ, Dzat yang senantiasa melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya tanpa henti. Betapa banyak karunia yang kita terima: udara yang kita hirup tanpa biaya, kesehatan yang memungkinkan kita hadir di rumah Allah pada siang yang penuh berkah ini, serta kesempatan untuk terus menapaki jalan iman dan Islam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad ﷺ, suri teladan sepanjang masa, yang melalui beliau cahaya kebenaran memancar dan petunjuk Al-Qur’an menerangi kehidupan seluruh umat manusia hingga akhir zaman.

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Selanjutnya, marilah kita senantiasa meningkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan sebenar-benar takwa: takwa yang bukan hanya terucap di lisan, tetapi hidup dalam hati dan nyata dalam amal. Takwa yang menjaga kita di kala sepi maupun ramai, menuntun kita agar tetap taat dikala lapang maupun sempit. Karena hanya dengan takwa, manusia memperoleh keselamatan yang sejati: selamat di dunia dari gelombang fitnah dan kesesatan, dan selamat di akhirat dari azab yang pedih. Semoga Allah ﷻ menganugerahkan kepada kita kekuatan untuk istiqamah dalam ketakwaan, agar hidup kita senantiasa berada dalam naungan ridha dan rahmat-Nya.

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Hari ini, kita hidup di tengah zaman yang disebut sebagai era digital, sebuah masa di mana kemajuan teknologi berkembang lebih cepat daripada kedipan mata. Setiap detik, dunia menghadirkan inovasi baru: mulai dari media sosial yang menembus jarak tanpa batas, hingga kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) yang perlahan menjadi bagian dari rutinitas kita. Arus informasi melintasi benua hanya dalam hitungan detik, seakan dunia mengecil menjadi layar di genggaman tangan. Semua ini, tanpa diragukan lagi, adalah anugerah Allah ﷻ yang patut kita syukuri. Namun di balik karunia itu, tersimpan pula ujian besar yang menuntut kebijaksanaan dan keteguhan iman.

Di satu sisi, teknologi membawa banyak kebaikan. Komunikasi yang dulu memerlukan waktu lama kini berlangsung seketika. Ilmu pengetahuan dapat diakses kapan saja dan di mana saja, dan peluang dakwah terbuka begitu luas. Dengan satu sentuhan, kita dapat menyebarkan pesan kebaikan kepada ribuan, bahkan jutaan orang. Media digital menjadi ladang amal yang tak pernah terbayangkan oleh generasi sebelumnya.

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,

Namun di sisi lain, saudara-saudaraku, dunia digital juga menyimpan gelombang bahaya yang tak kalah dahsyat. Berita bohong dan fitnah bertebaran bak debu di udara, menggiring manusia pada kebingungan dan perpecahan. Konten-konten yang berpotensi merusak akhlak, dimulai dari pornografi hingga ujaran kebencian, dapat muncul di layar tanpa diminta. Bahkan, kecanduan gawai sering kali membuat kita lalai: waktu ibadah terbuang, kebersamaan keluarga memudar, dan hati kita perlahan jauh dari zikir kepada Allah.

Inilah realitas era digital: nikmat yang besar, tapi juga ujian yang menuntut kita meneladani akhlak Rasulullah ﷺ agar mampu memanfaatkan teknologi sebagai jalan kebaikan, bukan jebakan keburukan.

Ma’asyiral muslimin yang dirahmati Allah,

Di tengah derasnya arus digitalisasi, kita membutuhkan sosok panutan yang tidak hanya sempurna dalam ucapan, tetapi juga dalam tindakan. Allah ﷻ telah menegaskan dalam Al-Qur’an, surat Al-Ahzab ayat 21:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
“Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian.”

Rasulullah ﷺ adalah contoh utama dalam menjaga amanah, menegakkan kejujuran, dan memancarkan akhlak mulia. Setiap kata yang keluar dari lisannya sarat dengan kebenaran, setiap tindakannya menjadi cermin kasih sayang. Beliau tidak pernah menggunakan lisannya untuk menebar kebencian, bahkan kepada mereka yang memusuhinya.

Ma’asyiral muslimin yang dirahmati Allah,

Di era digital yang penuh derasnya arus informasi ini, akhlak Rasulullah bukan hanya teladan masa lalu. Namun, dapat menjadi panduan yang sangat relevan bagi kita semua. Pertama, beliau mengajarkan kita untuk bertabayyun (meneliti dan memeriksa kebenaran sebuah berita sebelum membagikannya). Allah ﷻ mengingatkan dalam surat Al-Hujurat ayat 6:

فَتَبَيَّنُوا
“Telitilah kebenarannya.”

Ini berarti setiap pesan, status, atau unggahan di media sosial harus kita saring dengan hati-hati agar tidak menjadi penyebar berita bohong (hoaks) atau fitnah. Kedua, jadikan media sosial sebagai sarana dakwah, ladang ilmu, dan penyebar kebaikan, bukan sebagai alat untuk menebar permusuhan dan kebencian. Ketiga, kita perlu menjaga waktu agar tidak lalai dari shalat, zikir, dan kewajiban sebagai hamba Allah hanya karena tenggelam dalam layar gawai.

Inilah cara kita meneladani Rasulullah di tengah tantangan digital: dengan lisan yang jujur, hati yang bersih, dan pemanfaatan teknologi sebagai sarana kebaikan.

Ma’asyiral muslimin yang dimuliakan Allah,

Marilah kita menutup khutbah ini dengan tekad bersama: menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai pemantik semangat untuk meneladani akhlak Rasulullah ﷺ dalam setiap sisi kehidupan, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Mari kita jadikan kemajuan teknologi sebagai sarana mendekat diri kepada Allah, bukan sebagai jalan yang menjerumuskan kita dalam kelalaian.

Perkuat iman, pererat persaudaraan, dan gunakan lisan serta jempol kita untuk menebar kebaikan. Semoga Allah ﷻ menanamkan dalam hati kita kecintaan sejati kepada Nabi Muhammad ﷺ, memberi kita kekuatan untuk menjaga diri dan keluarga dari fitnah zaman, serta menuntun langkah kita menuju keselamatan dunia dan akhirat.

أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين، فاستغفروه، إنه هو الغفور الرحيم.

Khutbah Jum’at Meneladani Rasulullah dalam Menghadapi Tantangan Zaman Digital

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ ثُمَّ الْحَمْدُ لِلّٰهِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الَّذِيْ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ  أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يٰأَ يُّها الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

  اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ، اَلْأَحْياءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ.  رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَاَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ . عٍبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ. وَإِيْتاءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشاءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ 

Baca Juga : 

Khutbah Jum’at Maulid Nabi: Meneladani Rasulullah, Jalan Keluar dari Krisis Moral

Khutbah Jum’at Maulid sebagai Inspirasi Persatuan Umat di Tengah Perpecahan

Tua Bukan Berarti Usang: Makna Hidup Lansia di Era Modern

Masjid, Madrasah, dan Media: 3 Pilar Edukasi Islam yang Harus Berjalan Bersama

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *